AWAS PENIPU BERKEDOK PEGAWAI PLN

FOTO PETUGAS PLN RESMI

MEMERIKSA PENGGUNAAN LISTRIK !
Pelaku berseragam dinas PLN yang mengaku diberi tugas memeriksa penggunaan listrik di rumah. Dengan surat tugas aspal mereka memaksa masuk dan menyisir tiap ruangan rumah. Pembantu rumah yang lugu membiarkan mereka masuk tanpa mencurigainya.

Mereka berceloteh akan penggunaan listrik yang tidak efisien dan menyarankan agar pemilik rumah segera menambah daya. Sampai-sampai ruang kamar pun diperiksanya.Disaat pembantu lengah dan mengikuti si penipu, pelaku lainnya "menyelamatkan" barang-barang berharga yang tergeletak seperti HP, Handycam, dll.

Kejadian di perumahan dekat Makro di Jl.Sukarno Hata Bandung (Bypass). Seorang rekan kerja tiba-tiba pulang mendadak karena di telpon pembantunya yang mengabarkan ada orang PLN memeriksa rumahnya. Untunglah tidak ada barang yang hilang, dia bersyukur tidak bernasib sama dengan tetangganya yang beberapa waktu lalu mengalami kejadian serupa dan kehilangan beberapa barang berharga.Si pembantu mengaku tidak bisa berbuat banyak, dan entah kenapa dia membiarkan mereka masuk.

JUAL PAKSA TUTUP METERAN !
Modus lain penipuan yang berbaju PLN adalah pemasangan "kandang meteran". Bahan penutup meteran dipasang paksa kalau tidak berani menawar atau menolak dengan harga 20-50 rebu, ditambah biaya pemasangan s/d 20.000. Kwitansi "aspal" atas nama koperasi tertentu mereka siapkan untuk menutupi kejahatannya.Kejadian ini pernah menimpa beberapa warga di Anjeli.

KATAKAN TIDAK & WASPADA !
Modus kejahatan makin variatif dan dilakukan bahkan di siang bolong ! Untuk itu patut diwaspadai dengan menegaskan kepada siapapun yang di rumah untuk tidak mengizinkan orang tak dikenal masuk tanpa kecuali ! Walaupun mengaku dari instansi resmi. Waspadalah ! Waspadalah !

Kenali petugas PLN resmi disini

PASAR KAGET - DENYUT NADI EKONOMI RAKYAT

Fenomena Pasar Kaget di Bandung menjadi salah satu daya tarik kota ini. Di kota yang mana tengah gencar membangun pusat-pusat perbelanjaan modern alias Mall untuk menarik pembeli terutama dari luar kota. Berbeda dengan mall yang membutuhkan dana ratusan sampai milyaran rupiah untuk mewujudkannya, "Pasar Kaget" nyaris tidak membutuhkan biaya sepeserpun. Pasar kaget hanya memanfaatkan kawasan dan jalan tempat aktivitas warga berolahraga atau sekedar jalan-jalan. Walaupun demikian pasar ini telah menjadi pasar yang benar-benar merakyat.

Pasar yang buka hanya pada pagi hari Minggu ini adalah denyut perekonomian rakyat. Prinsip Dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat nyata disini. Pasar yang benar-benar mendapat tempat di hati Rakyat. Pasar dimana pedagang kecil berkesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik. Pembeli pun bisa mendapatkan barang dagangan yang murah meriah.

Pasar kaget terbesar di Bandung adalah di kawasan Gasibu. Terbentang dari depan gedung Sate sampai monumen perjuangan. Mulai pedagang surabi sampai boneka barbie ada disini, mulai pedagang kecil sampai yang bawa mobil. Sejak dinihari kawasan ini sudah diramaikan oleh para pedagang.Di dekat perumahan kami ada juga pasar model ini. Jaraknya sekitar 1 km atau perjalanan 15 menit tepatnya di daerah pasir jati kec. Cilengkrang. Jalan yang menanjak tidak menghalangi minat pedagang dan pembeli menyesaki daerah ini. Pedagangnya bukan hanya berasal dari daerah sekitar, tapi dari luar kota pun ada. Pasar ini cukup lengkap, lebih lengkap dari super mall ! Jadi andalan kami untuk berbelanja bunga,sayuran,buah-buahan,mainan dan bahkan buku-buku buat si kecil.

Salah satu pedagang yang sudah lama berjualan disini adalah Mamah Alya. Seorang ibu dari dua orang anak, yang satu masih di TK dan yang satu sudah duduk di bangku SMP. Suaminya adalah eks karyawan sebuah perusahaan swasta yang sekarang banting setir menjadi tukang ojeg. Seorang istri dan ibu yang luar biasa untuk berjuang memenuhi kebutuhan hidup di tengah himpitan ekonomi yang makin mencekik. Dengan omset 300 s/d 500 ribu setiap minggunya dia bisa sedikit bernafas lega.

Pasar kaget bisa menjadi model pasar mandiri yang patut di dukung oleh pemerintah. Mungkin dengan bantuan modal dan pembinaan para pedagang bisa lebih maju. Bahkan akan lebih baik jika pedagang di satukan dalam wadah koperasi di bawah naungan langsung pemerintahan setempat. Mudah-mudahan presiden yang terpilih nanti bisa lebih jeli melihat dan memanfaatkan fenomena Pasar Kaget ini :-).

Mungkin teman-teman di daerah lainnya ada yang mau berbagi cerita tentang Pasar Kaget di daerahnya ? Silahkan jangan sungkan untuk menulisnya di komentar.

Pasar Kaget

WELCOME TO THE JUNGLE

"THE JUNGLE" entah kenapa di kasih nama ini ya ? Hmmm Mungkin dulunya bekas hutan lebat kah ? Terletak di kota hujan Bogor tepatnya di sebuah kawasan elit perumahan "Bogor Nirwana Residence" alias BNR.
Pertama memasuki kawasan ini tidak akan menyangka kalau ada satu tempat yang setiap harinya sering dikunjungi pelancong dari mana-mana, terbayang rame, maceeet, puanaaas, bt bt bt.Suatu kawasan perumahan elit yang sejuk, nyaman, asri, tenang di kaki gunung. Malah ada penangkaran rusa segala, mungkin untuk tetap menjaga habitat mereka yang telah tergusur.
Memasuki kawasan parkir yang cukup luas, disambut dengan pemandangan alam yang aduhai, udara yang dingin dan segar, sepi, nyaman dan terasa damai. Di kejauhan terlihat gunung Salak menampakan kemolekannya yang masih berselimut awan, begitu damai dan menenangkan. Jadi nih "refreshing" ! Pintu bis terbuka dan... pedagang asongan berebut mengais rezeki dengan menawarkan perlengkapan renang seperti pelampung dan kacamata renang. Cukup murah harganya berkisar antara 10 s/d 15.000-an siap pakai.
Dari tempat parkir masuk ke sebuah gedung mirip mall. Di sisi kiri dan kanan nampak berbagai macam pakaian renang mulai dari harga puluhan sampai ratusan ribu. Sayang harganya tidak bisa ditawar, sudah di bandrol ! Buat bapak-bapak tidak usah kawatir kelupaan membawa celana pendek, cukup dengan uang 15.000 sudah dapat celana yang diizinkan dipakai di arena wisata. Ada juga celana renang yang lumayan bagus dengan harga 20 s/d 50 ribu. Ingat celana pendek berbahan jeans tidak diperkenankan ! Dan harus dicopot !
Di gedung ini juga banyak tempat makan yang lumayan murah dan enak kayaknya (belum nyoba neh :-( ) Jadi yang kelaparan habis perjalanan bisa bersanta dulu disini untuk mengisi perut biar tidak lemes. Adik-adik kecil juga bisa bermain kereta api dan mainan koin lainnya, atau mau naik gajah dan beruang juga ada ! Jangan takut binatangnya cuman makan koin dan sudah mau jalan tuh !
Sekarang ANTRIIIIIII ! Ketua rombongan membagikan tiket masuk yang masing-masing seharga 30.000. Orang tua menggandeng masing-masing anaknya satu-satu dan... yuhuuuu air dimana-mana suegerrrrrr, tapiiii aduhhh rame banget ! padahal hari itu bukan tanggal merah, menurut informasi ada sekitar 760 pengunjung di kawasan itu ! Haah... !

Sekarang ANTRIIIIIII ! Lagi ? Buat ganti baju aja ? Bayar 25.000 untuk jaminan dan 5.000 untuk sebuah kunci loker yang cuman bisa dibuka tutup sekali saja, terlaluuu !!! kalau kelupaan menyimpan barang ? Beli lagi koinnya :-( bad bad bad very bad ! Mungkin pengelola punya maksud tertentu sehingga sistemnya demikian rupa. Jangan lupa sekalian bayar sewa ban 15.000 untuk double dan 10.000 untuk jomlo :-) Ingat SANGAT RUGI KALAU TIDAK SEWA BAN ! (termasuk saya). BAN, barang yang satu ini memang penting sekali untuk bisa menikmati secara maksimal semau wahana disini, jadi ada peribahasa "NO BAN NO FUN".

Sekarang ? ANTRIIII ! Lagi, lagi dan lagi... di sebuah wahana nampak antrian sudah menunggu, ahhh bikin bete juga nih, tapi tak apalah. Untuk meluncur di sebuah prosotan butuh keberanian dan lebih banyak kesabaran karena harus menunggu beberapa menit untuk menunggu yang di depan selesai menikmati hajatnya.. hehehehe. Yuhuuuuuuu... asyik juga, maklum sudah belasan tahun tidak main prosotan, malu kalau di "darat" mah.

Jangan khawatir jika bawa si kecil (diatas 4 tahun), beri dia doroangan untuk berani, percaya diri dan yang penting rasa aman jika dia masih "ketakutan" untuk mencoba. Kita bisa menggandeng dia untuk sama-sama terjun bersamaan, dan .... akhirnya si kecil berani terjun dan ketagihan deh. Untuk keluarga yang membawa anak-anak cukup asyik berenang menyusuri sungai buatan dan menikmati semburan air dimana-mana. Kolam-kolam dan prosotan kecil juga patut dinikmati jika si kecil masih takut, jangan sampai deh kita orang tua bersenang-senang dia malah stress.
Sekarang ? ANTRIIIIII ! sudah lapar aduhhh harus ngantri juga buat dapetin makanan, tapi tidak lama kok. Di dalam kawasan sudah tersedia kantin-kantin makanan yang menjajakan berbagai macam kuliner dengan harga relatif murah dan banyak pilihan, mulai nasi padang sampai empe-empe juga siomay Bandung alias "bakso tahu". Buat rombongan yang sudah "dijatah" dengan tiket makan, pinter-pinter saja memilih kantin dengan paket hemat tapi nikmat :-) Kalau tiket makan kurang bisa tambah uang tunai ! Asyik juga makan-makan sambil menikmati "pemandangan" b-) hussss...Tepat di depannya sebuah panggung yang konon peter pan pernah manggung disitu. Waktu itu ada acara outbond sebuah perusahaan jadi panggung tidak sepi, kasihan penonton yang sudah kedinginan ! Tapi tetap asyik saja sepertinya.

Sekarang ? ANTRIIIII ! Ganti baju lagi ! Kita pulang... yuuuuuu Jangan lupa mengambil uang deposit dekat loket tiket di gerbang masuk ! Asyik ? lumayan asyik walaupun kedinginan :-) Puas ? Hmmmm... jujur tidak ! karena belum mencoba "super prosotan" yang memang dibatasi untuk umur tertentu, atau "Rumah hantu" dan "Cinema 4D"-nya :-(

Sekarang ? Saran buat rekan-rekan terutama orang tua untuk tetap mengutamakan keselamatan putra-putrinya. Kolam yang dangkal masih cukup berbahaya bagi anak-anak yang belum cukup mengenal dunia air ! Jadi tetap WASPADALAH ! Di lain sisi mungkin terdengar ekstrim tapi kolam dangkal bisa dijadikan sarana latihan "tenggelam" buat si kecil untuk melatih keberanian dan reflek si kecil.

The Jungle atau wahana air lainnya sangat cocok untuk mengenalkan si kecil ke pada "dunia air" dan sikap untuk menghadapi bahayanya. Suatu proses bermain untuk belajar dan bersikap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dalam hidupnya kelak. Jangan lupa membelikan dia "NAGA" di tempat parkir.

Terima kasih buat ibu-ibu panitia di TK Bina Putra Cijambe yang telah mewujudkan acara ini.

link terkait :

Koleksi Foto

• Situs The Jungle