INFO LAINNYA

Labels

Followers

;

Selasa, 10 Februari 2009

(AADAA) Ada Apa Dengan Anjeli Asri ?

Musyawarah Untuk Mufakat.

Pertemuan antar warga (baca:konsumen) dengan pihak pengembang (baca:penjual) untuk bermusyawarah terbilang kasus yang sangat jarang di dunia "perumahan". Tapi tidak di Anjeli Asri ! acara silaturahmi warga yang sudah merupakan kegiatan rutin menjadi sangat istimewa karena dihadiri oleh "empunya" perumahan. Dihadiri hampir 80% warga baik bapak-bapak & ibu-ibu juga tidak ketinggalan anak-anak yang ikut "meramaikan" suasana. Ini merupakan suatu kegiatan yang bisa dijadikan model komunikasi antar konsumen dan penjual.
Kali ini giliran NO.6 yang mempunyai hajat, tikar (baca: karpet kok) digelar lengkap dengan cemilan. Konsumsi telah disiapkan dengan "matang" ditambah bingkisan dari pengembang menambah semangat. Kang Iwan selaku tuan rumah dengan tulus merelakan ruangan yang biasanya tenang dan sunyi menjadi hingar-bingar dan berantakan. Nuhun pisan.

Salah satu tujuan utama kegiatan mulia ini adalah "musyawarah". Ya bangsa ini punya tradisi berharga "musyawarah" atau bahasa impornya "win-win solution". Berikut kita tela'ah makna dari kata ini sebagai berikut...


Musyawarah berasal dari kata syawara-yusyawiru yang berarti saling memberi dan meminta nasihat atau saran. Dari kata kerja itu juga muncul arti mengambil madu dari sarang lebah. Dengan demikian, esensi musyawarah adalah proses pengambilan keputusan yang terbaik tentang suatu masalah. Musyawarah sangat dibutuhkan ketika menghadapi masalah rumit. Keputusan yang merupakan hasil musyawarah akan memberikan keuntungan bagi banyak pihak karena telah melewati proses tukar pendapat dan saran antarperserta musyawarah. Musyawarah hendaknya dijadikan kebiasaan sebelum menetapkan keputusan. Hal ini agar setiap keputusan tidak berakhir dengan penyesalan dan semaksimal mungkin dapat memenuhi keinginan orang banyak.
Rasulullah SAW menjadikan musyawarah sebagai awal dari setiap proses pengambilan keputusan. Beliau tidak pernah malu meminta nasihat atau saran kepada sahabatnya tentang suatu masalah. Bahkan, musyawarah merupakan salah satu kunci sukses kepemimpinan beliau. Allah SWT berfirman, ''Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berlaku kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.'' (QS 2: 159)

Dalam bermusyawarah, setiap orang harus menjunjung etika, menghargai pendapat orang lain, mengakui kelemahan diri sendiri, dan mengakui kelebihan orang lain. Orang yang bermusyawarah harus mampu menahan diri dari sikap ingin menang sendiri. Pertukaran pendapat dan argumentasi dalam musyawarah hanya dimaksudkan untuk meraih kebaikan. Karenanya, tidak ada kelompok yang kalah atau menang. Kemenangan adalah ketika keputusan terbaik telah dihasilkan oleh musyawarah. Di sinilah pentingnya pemahaman setiap peserta terhadap fungsi dan esensi musyawarah yang lebih mengedepankan sikap saling pengertian daripada perdebatan yang berkepanjangan.

Tidak setiap orang mampu bermusyawarah dengan orang lain. Hanya orang yang di dalam jiwanya telah tumbuh nilai mawaddah dan mahabbah-lah yang mampu menyimpan egonya untuk mendengarkan saran dan nasihat orang lain. Orang yang selalu membiasakan musyawarah tidak akan pernah menyesal atas setiap keputusan yang diambilnya, karena ia merupakan saripati dari pemikiran dan pertimbangan yang matang. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang yang membiasakan musyawarah itu terjaga (dari kesalahan dan kekeliruan). (HR Abu Dawud)

Bagi seorang Muslim, musyawarah hendaknya menjadi forum untuk memperjuangkan nilai-nilai agama demi kemaslahatan bersama. Rasulullah SAW bersabda, ''Agama adalah nasihat.''
Para sahabat bertanya, ''Untuk siapa nasihat itu?''
Rasulullah menjawab, ''Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslimin dan rakyatnya.'' (HR Muslim). Wallahu a'lam.

(H Muhammad Irfan Helmy )
Di kutip dari http://www.icmi.or.id

Jadi musyawarah bukanlah "barang" baru, musyawarah adalah sunah Rosul. Metode efektif untuk menyelesaikan sebuah perkara. Suatu metode penyelesain masalah yang mengutamakan "hati" dan kepentingan bersama, jauh dari unsur paksaan atau intimidasi dari salah satu pihak yang paling "berkuasa". Tentu saja hal ini menuntut semua pihak yang terlibat untuk objektif, jujur, berwawasan, sadar, ikhlas dan diawali dengan niat baik. Suatu kegiatan yang didasarkan atas kesadaran akan tanggung jawab dan kepentingan "bersama". Maka musyawarah haruslah menghasilkan suatu "kesepahaman" bukan "kesalahpahaman".

Musyawarah warga dan pengembang sebagai suatu wujud kepedulian akan perihal penting yang menjadi perhatian bersama. Perumahan baru dengan penghuni baru, lingkungan baru, kebiasaan baru, tetangga baru, masyarakat baru yang tidak ketinggalan dengan masalah baru. Tentunya semua pihak tidak menginginkan "masalah baru" yang kalau tidak diselesaikan dengan segera menimbulkan "aura" negatif yang tidak baik buat kesehatan jiwa,raga, alam raya juga suasana.

Musyawarah kemarin pokok bahasannya adalah sanitasi (sampah, saluran air) ;keamanan (satpam, portal);Pasum (PJU, Jalan). Yang pada intinya menyangkut kenyamanan warga juga dan disisi lain kehormatan (baca:profesionalisme) & kredibilitas pengembang. Alhamdulillah semua pihak telah hadir dengan ketulusan dan niat baik, yang walaupun pada proses dan hasilnya masih sama-sama perlu belajar. Baik/buruk serta puas/kecewa adalah "hak asasi" dari masing-masing pribadi, tapi itulah "mufakat"-nya.

Akhirnya kita semua patut bersyukur masih diberi "kewarasan" untuk duduk bersama dalam suasana silaturahmi dan berusaha lebih baik dalam menyikapi suatu masalah. TERIMA KASIH dan saluuut buat semuanya PISSSS !




Bapak "developer" PISSS!

1 komentar:

  1. mmh... sisi positif yang harus dijadikan pelajaran adalah setidaknya kita sudah berusaha. Yah hasil kecil berupa janji untuk portal & Bak pengontrol serta teknis pengaspalan masih membutuhkan pengawasan kita bersama.
    Dan yang terpenting adalah perjuangan kita untuk mewujudkan lingkungan yang betul-betul asri untuk keperluan bersama tidak boleh berhenti sampai disini.
    Saya pribadi mohon maaf seandainya ada perkataan atau tindakan saya pada saat pertemuan tersebut yang tidak berkenan buat semua pihak.

    Mentari Masih Akan Bersinar Cerah diatas Anjeli Asri
    Hujan pun masih akan datang menyejukkan Anjeli Asri

    Wassalaam.

    BalasHapus

SMS


ShoutMix chat widget

SONGSTREAM